Jumat, 16 Maret 2012

     Definisi yang diperluas tentang Pendidikan Orang dewasa 
OLeh Rikhlata. SP 
Bogor 7 september 2011

Membangun manusia dapat terjadi kalau diberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap perkembangan pendidikan orang dewasa. Pemahanan tentang konsep pendidikan orang dewasa telah banyak diperkenalkan oleh berbagai tokoh, sebagai berikut:
Konsep Margaret Mead. Tokoh ini memberi pemikiran tentang lateral transmission. Konsep ini menganggap klasifikasi pendidikan berdasarkan umur tidak relevan. Tetapi pada Lateral Transmission, Mead mengemukakan bahwa suatu proses pendidikan menitik beratkan pada berbagi pengetahuan yakni pada mereka yang telah mengetahui kepada mereka yang belum tahu. Belajar adalah merangsang rasa ingin tahu. Dalam memfasilitasi transmisi lateral, pendidikan dapat dibagi dengan primary education (pendidikan dasar) dan secondary education (pengembangan dari pendidikan dasar).

Konsep Lindeman membahas bahwa pendidikan adalah kehidupan dan kehidupan adalah pendidikan. Pemikiran Lindeman ini berbeda dengan Mead. Lindeman berorientasi pada pendidikan sebagai lingkaran setan yang tidak berujung, dimana pendidikan orang dewasa dapat dicirikan dengan berlangsung seumur hidup yang merupakan suatu lingkaran yang berdaur. Pendekatannya berdasar situasi, kebutuhan dan minat warga belajar dengan menjadikan pendidikan formal sebagai pusatnya.
Konsep Robert D. Boyd, menekankan pada sudut pandang psikologi yakni kematangan (maturity), kemandirian (independensi) warga belajar. Orang dewasa adalah pribadi yang matang dan independen, dan telah mengalami beberapa tahapan proses psikologis yang berbeda dari psikologis anak-anak. Mereka telah memiliki standar sendiri, memiliki pengalaman dan butuh penghargaan. Materi pelajaran harus sesuai dengan kebutuhannya
.
Konsep Allen Tough lebih terarah pada proyek belajar yang merupakan suatu upaya belajar berkelanjutan, direncanakan secara matang, dan terdiri dari serangkaian episode yang saling berhubungan. Episode belajar adalah suatu perode waktu yang sengaja disediakan untuk serangkaian aktivitas yang serupa atau pun yang berhubungan, tidak diselingi oleh aktivitas lain.

Berdasarkan beberapa uraian pada konsep di atas, maka pendidikan orang dewasa dapat didefinisikan sebagai pendidikan yang diperuntukan bagi orang-orang dewasa dalam lingkungan masyarakatnya, agar mereka dapat mengembangkan kemampuan, memperkaya pengetahuan, mengembangkan keterampilan, meningkatkan kualifikasi teknik dan profesi yang telah dimilikinya, memperoleh cara-cara baru serta merubah sikap dan perilakunya. Pendidikan orang dewasa berlangsung kapan saja, sepanjang hidup setelah matang atau dewasa, mandiri dan independen. Tidak terikat pada ruang tertentu dengan materi yang sesuai dengan kebutuhan warga belajar terutama dari pengalaman warga belajar dan disampaikan dengan metode demokratis, terbuka, saling menghargai dan berbagi pengalaman yang ditunjang oleh pendidik sebagai fasilitator yang memiliki filsafat kerja dan keinginan membantu warga belajar. Dengan kata lain, orang dewasa belajar karena membutuhkan tingkatan perkembangan dalam menghadapi peranannya apakah sebagai pekerja, orang tua, pimpinan suatu organisasi, dan lain-lain. Kesiapan belajar mereka bukan semata-mata karena paksaan akademik, tetapi karena kebutuhan menghadapi masalah hidupnya .

2.      Bagaimana Pendidikan Orang Dewasa dapat membantu Orang Dewasa  Mencegah dan memulihkan Kelaparan dan Kurang Gizi Akut.
kelaparan dan kurang gizi disadari atau tidak menjadi acaman dalam keluarga meski kita makan kenyang tiga kali sehari. Penyebabnya adalah kekurangan Gizi Mikro, yaitu vitamin dan mineral, penyebabnya adalah ketidak asupan makana yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein. Inilah yang bisa disebut sebagai

22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar